Thursday, February 2, 2017

Tuntunan Cara Shalat fardhu lengkap




1. Syarat wajib shalat fardhu

  1. Islam, Shalat diwajibkan hanya bagi orang Islam, berdasarkan sabda Nabi sholallohu ‘alaihi wasalam kepada mu’adz :”Serula mereka agar bersaksi tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Alloh dan Muhamad adalah utusan Allo, jika mereka taat padam tentang itu, beritahulah mereka bahwa Alloh mewajibkan atas mereka shalat lima waktu pada setiap hari dan malam.” (HR Bukhori)
  2. Berakal dan Balig, Tidak wajib shalat bagi orang gila dan belum balig, berdasarkan sabda Nabisholallohu ‘alaihi wasalam , “Diangkat catatan dari tiga perkara, orang yang tidur hingga ia bangun, anak-anak hingga balig, dan orang gila hingga ia berakal”. (HR Abu Daud, Hakim)
  3. Masuk waktu, Shalat adalah ibadah yang telah ditentukan waktu pelaksanaannya, sebagaimana firman Alloh Ta’ala, “Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman” (QS. An Nisa : 103)
  4. Bersih dari darah haid dan nifas, Bagi wanita yang haid atau nifas tidak diwajibkan atasnya shalat sehingga ia suci, berdasarkan sabda Nabi sholallohu ‘alaihi wasalam , “Apabila datang waktu haid, tinggalkanlah shalat.” (Mutafaq ‘alaih)
2. Syarat Sah shalat

     1. Suci dari hadas kecil yang disucikan dengan wudlu, suci dari hadas besar yang hilang dengan              mandi janabat, suci dari najis yang ada pada pakaian, badan dan tempat shalat,


·        Allah berfirman



أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ ۚ وَإِن كُنتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا

      “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah                     mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai           dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah…” [Al-Maa-idah: 6].

        Dan hadits Ibnu ‘Umar, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لاَ يَقْبَلُ اللهُ صَلاَةً بِغَيْرِ طَهُوْرٍ.

       “Allah tidak menerima shalat (yang dikerjakan) tanpa bersuci.

      2. Tertutup aurat, berdasarkan firman Alloh Ta’ala dalam surat al A’rof ayat 31, “Hai anak Adam,            pakailah pakaianmu yang indah di setiap mesjid , makan dan minumlah, dan janganlah                        berlebih-lebihan . Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.”,              maka tidak sah shalat seseorang yang terbuka auratnya.
  • Batasan aurat laki-laki adalah antara pusar dan lutut,
  • sedangkan aurat wanita adalah seluruh tubuh selain wajah dan dua telapak tangannya. Sabda Nabi sholallohu ‘alaihi wasalam , “Alloh tidak akan menerima shalat yang haid kecuali memakai khimar (kain yang menutupi kepala)”, dan dan sabdanya ketika ditanya tentang shalat wanita yang memakai gamis dan khimar tanpa kain, beliau menjawab, “Apabila gamisnya lebar menutupi kedua kakinya” (HR At Tirmidzi)
      3. Menghadap kiblat.

      4. Sudah masuk waktu shalat

      5. Niat

Baca Juga : Shalat sunnah RawwatibShalat sunnah setelah wudhu

3. Rukun Shalat

  1. Berdiri adalah wajib bagi orang yang mampu berdiri, tidak sah shalat sambil duduk bagi orang yang mampu berdiri, firman Alloh Ta’ala, “Berdirilah untuk Allah dengan khusyu” (QS al Baqoroh:238), dan sabda Nabi sholallohu ‘alaihi wasalam kepada Imron bin Hushain, “Shalatlah sambil berdiri, bila tidak mampu, sambil duduk, dan bila masi tidak mampu, kerjakan sambil berbaring”. (HR Bukhori)
  2. Niat, yaitu keinginan yang kuat pada hati untuk melaksanakan shalat tertentu berdasarkan sabda Nabi sholallohu ‘alaihi wasalam , “Sesusngguhnya setiap amal tergantung niyatnya” (HR Bukhori). Adapun tempat niyat adalah dalam hati. Oleh karenanya tidak benar apabila niyat shalat harus dilapadkan (membaca niyat tertentu untuk shalat tertentu).
  3. Takbirotul ihrom dengan lapad “Allohu Akbar”, berdasarkan sabda Nabi sholallohu ‘alaihi wasalam , “Kunci shalat adalah suci, awal pengharamnya adalah takbir, dan penghalalnya adalah salam”. (HR Abu Daud, At Tirmidzi)
  4. Baca al Fatihah, Nabi sholallohu ‘alaihi wasalam bersabda : “Tidak ada shalat bagi yang tidak membaca fatihatul kitab (surat al Fatihah)” (HR Bukhori). Lain halnya bagi ma’mum yang imamnya membaca surat dengan jahar (keras), maka ia harus diam dan mendengarkan bacaan imam, berdasarkan firman Alloh Ta’ala, “Dan apabila dibacakan Al Qur'an, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat” (QS al A’rof : 204), dan sabda Nabi sholallohu ‘alaihi wasalam, “Apabila imam takbir, maka takbirlah. Dan apabila imam membaca surat, diamlah !” (HR Muslim)
  5. Ruku’ dan I’tidal, sebagaimana sabda Nabi sholallohu ‘alaihi wasalam kepada orang yang salah shalatnya, “Kemudian rukulah hingga tumaninah, lalu bangkit hingga tegak berdiri”. (HR Bukhori)
  6. Sujud dan Duduk di antara dua sujud, sebagaimana sabda Nabi sholallohu ‘alaihi wasalam kepada orang yang salah shalatnya, “Kemudian sujudlah hingga tumaninah, lalu bangkit hingga tumaninah duduk”. (HR Bukhori), dan firman Alloh Ta’ala, “Hai orang-orang yang beriman, ruku'lah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Tuhanmu dan perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan” (QS al Hajj : 77)
  7. Tumaninah pada ruku, sujud, berdiri, dan duduk.
  8. Duduk tasyahud, yakni duduk setelah rakaat kedua dan atau rakaat terakhir sambil membaca do’a tahiyat.
  9. Mengucapkan salam ke kanan dan ke kiri.
  10. Tertib, yakni melakukan gerakan shalat berdasarkan urutannya, tidak sah shalat yang membaca al Fatihah sebelum takbirotul irom, dan seterusnya.
Demikian Artikel Tuntunan Cara Shalat fardhu lengkap semoga bermanfaat.


Assalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh.

Peraturan dalam berkomentar !
--------------------------------------------
1. Berkomentarlah yang relevan sesuai topik yang dibahas diatas.
2. Gunakan bahasa yang baik dan sopan.
3. Tidak Meninggalkan Link aktif.
4. Tidak berkomentar mengandung SPAM
EmoticonEmoticon

loading...