Hari
Jum’at dalam Islam dikenal dengan Sayyidul Ayyam. Artinya, hari Jumat yang
memiliki keistimewaan. Jika nama-nama hari yang lain menunjukkan urutan angka,
Ahad artinya hari pertama, Itsnain atau Senin adalah hari kedua, Tsulatsa atau
Selasa adalah hari ketiga, Arba’a atau Rabu hari keempat dan Khamis atau Kamis
adalah hari kelima, maka Jumat adalah jumlah dari semuanya.
Shalat
Jum’at pertama kali dilakukan pada hari Senin pada 12 bulan Rabiul Awal.
Sebelumnya tercatat, ketika Nabi Muhammad mengutus salah seorang sahabat
Mush’ah Umair ke Madinah dalam rangka untuk megajarkan Alquran, pada saat itulah
Shalat Jumat dimulai. Tiga hari sesudahnya, Nabi mendirikan sebuah masjid.
Masjid yang pertama adalah Masjid Quba. Keesokan harinya, tepat di Hari Jumat
Nabi Muhammad bertemu dengan sahabatnya di Madinah yang akan mengadakan Shalat
Jumat. Rosulullah pun bersama para sahabat mengadakan Shalat Jumat bersama. Di
sanalah, tepatnya di sebuah lembah yang tidak begitu jauh dari Nabi ketika
bertemu dengan para sahabat. Nabi Muhammad pun menyampaikan khutbah yang
pertama di Kota Madinah. Jumat pertama yang dilakukan Rosulullah bertempat di
Wadi Raruna. Tempatnya tidak terlalu jauh dari Masjid Quba, hanya sekitar satu
kilometer dari Kota Madinah. Di tempat itu, saat ini terdapat masjid bernama
Masjid Jumat. Begitulah sejarah singkat yang kami kutip dari Fiqih Islami wa
Adillatuhu.
Isi Khutbah Jumat Rosulullah Saw
Pertama Kali.
Segala puji bagi Allah, kepada-Nya
aku memohon pertolongan, ampunan dan petunjuk. Aku beriman kepada Allah dan
tidak kufur kepada-Nya. Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah, dan
tidak ada sekutu Bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan
utusan Allah.
Dia telah mengutusnya dengan
petunjuk dan agama yang benar, dengan cahaya
dan pelajaran. Setelah lama tidak ada rosul yang di utus, kemudian
minimnya ilmu dan banyaknya kesesatan pada manusia di kala zaman menjelang
akhir dan ajal kian dekat.
Barang siapa yang taat kepada Allah
dan Rosul-Nya, sesunggunya ia telah mendapatkan petunjuk. Dan barangsiapa yang
bermaksiat kepada Allah dan Rosul-Nya, sesunguhnya ia telah melampaui batas dan
tersesat dengan kesesatan yang sangat jauh.
Aku berwasiat kepada kalian untuk
bertakwa kepada Allah. Itulah wasiat terbaik bagi seorang Muslim. Dan seorang
Muslim hendaknya selalu ingat akhirat dan menyeru kepada ketakwaan kepada
Allah.
Berhati-hatilah terhadap apa yang
diperingatkan Allah. Sebab, itulah peringatan yang tiada tandingannya.
Sesungguhnya ketakwaan kepada Allah yang dilaksanakan karena takut kepada-Nya,
ia akan memperoleh pertolongan Allah atas segala urusan akhirat.
Barangsiapa yang selalu memperbaiki
hubungan dirinya dengan Allah, baik di kala sendiri maupun di tengah keramaian,
dan ia melakukan itu tidak lain kecuali hanya mengharapkan ridha Allah, maka
baginya kesuksesan di dunia dan tabungan pahala setelah mati.
Yaitu ketika setiap orang membutuhkan
balasan atas apa yang telah dilakukannya. Dan jika ia tidak melakukan semua
itu, pastilah ia berharap agar masanya
menjadi lebih panjang. Allah memperingatkan kamu akan siksanya. Dan
Allah Maha Penyayang kepada hamba-hambanya. (QS. Ali Imran ayat 30).
Karenanya, bertakwalah kalian
kepada Allah dalam urusan sekarang maupun yang akan datang, dalam kerahasiaan
maupun terang-terangan. Sesungguhnya, barang siapa yang bertakwa kepada Allah,
niscaya Dia akan menghapus kesalahan-kesalahannya dan akan melipatgandakan
pahala baginya.” (QS. At Thalaq ayat 5). Barang siapa bertakwa kepada Allah,
sesungguhnya ia telah memperoleh kemenangan yang besar (QS Al Ahzab ayat 71).
Sesungguhnya ketakwaan kepada Allah
menghindarkan dari kemarahan, hukuman dan murka-Nya. Takwa kepada Allah akan
membuat wajah bersinar terang, membuat Allah ridha dan meninggikan derajat.
Lakukanlah dengan sepenuh kemampuan kalian, dan jangan sampai kurang di sisi
Allah.
Dia telah mengajarkan kepada kalian
dalam kitab-Nya dan membentangkan jalan-Nya untuk mengertahui siapa yang benar
dan mengertahui siapa yang dusta (QS Al Ankabut ayat 3).
Maka berbuat baiklah, sebagaimana
dia berbuat baik kepada kalian, dan musuhilah musuh-musuh-Nya. Berjihadlah di
jalan Allah dengan sebenar-benar jihad. Dia telah memilih dan menamakan kalian
sebagai muslim (QS Al Hajj ayat 78). Agar orang yang binasa itu binasanya
dengan keterangan yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidupnya dengan
keterangan yang nyata (QS Al Anfal ayat 42).
Tiada daya dan upaya kecuali hanya dengan kekuatan Allah.
Karenanya, perbanyaklah mengingat Allah dan beramalah untuk kehidupan setelah
mati. Sesungguhnya orang yang membangun hubungan baik dengan Allah, Allah akan
membuat baik hubungan orang itu dengan manusia lainnya.
Karena Allah yang memberi ketetapan
kepada manusia, sedang manusia tidak memberi ketetapan kepada-Nya. Dia
menguasai manusia, sedang manusia tidak bisa menguasainya. Allah itu Maha
Agung. Tiada daya dan kekuatan selain dengan kekuatan Allah yang Maha Tinggi
dan Maha Agung.
Dalil tentang Shalat jum’at
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلاةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا
إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ ذَلِكُمْ
خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ
(٩) فَإِذَا قُضِيَتِ الصَّلاةُ فَانْتَشِرُوا فِي الأرْضِ وَابْتَغُوا مِنْ فَضْلِ
اللَّهِ وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ (١٠) وَإِذَا رَأَوْا
تِجَارَةً أَوْ لَهْوًا انْفَضُّوا إِلَيْهَا وَتَرَكُوكَ قَائِمًا قُلْ مَا عِنْدَ
اللَّهِ خَيْرٌ مِنَ اللَّهْوِ وَمِنَ التِّجَارَةِ وَاللَّهُ خَيْرُ الرَّازِقِينَ
(
١١
“Wahai
orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jumat, maka
bersegeralah kalian kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang
demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengeetahui.
Apabila
shalat telah dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu di bumi; carilah karunia
Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak agar kamu beruntung.
Dan
apabila mereka melihat perdagangan atau permainan, mereka segera menuju
kepadanya dan mereka tinggalkan engkau (Muhammad) sedang berdiri (berkhutbah).
Katakanlah, “Apa yang di sisi Allah lebih baik daripada permainan dan
perdagangan, dan Allah pemberi rezeki yang baik (Al-Jum’ah: 9-11).
Hadits
1. Dari Abi Al-Ja’d Adh-dhamiri ra berkata bahwa
Rosulullah Saw bersabda;
مَنْ
تَرَكَ َثلاَثَ جُمَعٍ تَهَاوُنًا طبَعَ الله عَلىَ قَلْبِهِ
“Orang yang meninggalkan
3 kali Shalat Jumat karena lalai, Allah akan menutup hatinya” (HR. Abu Dawud).
2. Dari Thariq bin Syihab radhiyallahu
‘anhu bahwa Rosulullah Saw bersabda; ”Shalat Jumat itu adalah kewajiban bagi
setiap muslim dengan berjamaah, kecuali atas 4 orang, (yaitu) budak, wanita,
anak kecil dan orang sakit” (HR Abu Dawud).
3. Ibnu Umar dan Abu Hurairah
radhiyallahu ‘anhu bahwa mereka mendengar Rosulullah Saw bersabda di atas
mimbar;
لَيَنتَهِيَنَّ
أَقْوَامٌ عَنْ وَدْعِهِمُ الجُمُعَةَ أَوْ لَيَخْتَمَنَّ الله عَلَى قُلُوْبِهِمْ
ثُمَّ لَيَكُوْنَنَّ مِنَ الغَافِلِيْنَ
“Hendaklah
orang-orang berhenti dari meninggalkan shalat Jumat atau Allah akan menutup
hati mereka dari hidayah sehingga mereka menjadi orang-orang yang lalai” (HR.
Muslim).
Syarat Wajib Shalat Jumat
- Islam
- Balligh (dewasa)
- Berakal
- Laki-laki (perempuan tidak diwajibkan)
- Sehat (orang yang sakit atau berhalangan tidak diwajibkan
- Menetap (bermukim), musafir tidak diwajibkan
Sunnah-Sunah Sholat Jumat
-Sunnah
sebelum Sholat Jumat
Baca Juga : Keutamaan Shalat sunah fajar ( subuh )
- Mandi sebelum Sholat Jumat dilaksanakan
- Memotong kuku dan mencukur kumis
- Memakai baju terbaik, dan pakaian yang lebih baik adalah pakaian berwarna putih sebagai usaha untuk menjaga kekhusyukan.
- Memakai wangi-wangian.
- Datang lebih awal. Sebagaimana dijelaskan dalam Hadist Bukhari, “Pada Hari Jumat di setiap masjid ada beberapa malaikat yang mencatat satu persatu orang yang hadir Sholat Jumat sesuai dengan kualitas kedudukannya. Apabila imam datang atau telah naik mimbar, maka para malaikat itu menutup lembaran catatan tersebut lalu mereka bersiap-siap mendengarkan Khutbah Sholat Jumat. Orang yang lebih awal diumpamakan seperti orang yang berqurban seekor unta gemuk, orang yang datang berikutnya seperti berqurban seekor sapi dan yang datang selanjutnya seperti berqurban seekor kambing. Yang datang selanjutnya seperti orang yang bersedakah seekor ayam dan berikutnya yang terakhir seperti orang yang bersedekah dengan sebutir telur.”
- Berdoa keluar rumah
- Berjalan kaki ke masjid, karena setiap langkah kaki yang ditujukan ke masjid dapat menghapuskan dosa. Selain itu juga disunnahkan untuk tidak banyak bicara.
- Apabila telah sampai ke masjid, disunnahkan melangkahkan kaki dengan didahulukan yang kanan.
- Melaksanakan Sholat Takhiyatul Masjid, yakni sholat yang dilakukan dalam rangka menghormati masjid.
- Bertafakkur, membaca Al Quran, dzikir atau memperbanyak sholawat sebelum adzan di kumandangkan.
- Sholat Jumat Ba’diyah
- Di Hari Jumat, setiap kaum muslim tanpa terkecuali juga disunnahkan untuk memperbanyak sholawat, mempelajari perjalanan sirah mulianya, dan memperdalam penghayatan agama yang telah disampaikan Nabi Muhammad Saw. Rosulullah Saw bersabda:
- Perbanyaklah sholawat kepadaku setiap Jumat. Karena shalawat ummatku akan diperlihatkan padaku setiap Jumat. Brangsiapa yang banyak bershalawat kepadaku, dialah yang paling dekat denganku di Hari Kiamat nanti (HR. Baihaqi).
- Di Hari Jumat, kesitimewaan lainnya juga terdapat di dalam sunnah membaca Surah Al-Kahfi. Dari HR. Baihaqi disebutkan bahwa: “Barang siapa membaca Surat Al-Kahfi pada Hari Jumat, maka baginya sinar cahaya antara dirinya dan Baitul Haram.”
- Surah Al Kahfi dalam hadits dijelaskan sebagai surah yang dapat dijadikan upaya berlindung dari fitnah Dajjal.
- Barangsiapa menghafal sepuluh ayat pertama dari surat Al-Kahfi, maka ia akan terlindung dari (fitnah) Dajjal. (HR. Muslim No. 809).
Baca Juga : Keutamaan Shalat sunah fajar ( subuh )
Assalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh.
Peraturan dalam berkomentar !
--------------------------------------------
1. Berkomentarlah yang relevan sesuai topik yang dibahas diatas.
2. Gunakan bahasa yang baik dan sopan.
3. Tidak Meninggalkan Link aktif.
4. Tidak berkomentar mengandung SPAM
EmoticonEmoticon